August 19, 2011

How Green Can You Go ?

0 komentar



TIPS GAYA HIDUP HIJAU

Apa yang DAPAT KITA LAKUKAN untuk menekan Pemanasan Global?

Pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (biasa disebut emisi karbon) yang berkumpul membentuk lapisan di atmosfer. Emisi ini dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, terutama yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas).

Oleh karena itu, untuk menekan laju terjadinya pemanasan global, hal yang utama yang harus kita lakukan adalah mengurangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil.

Adapun hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan antara lain:

TIPS HEMAT BAHAN BAKAR

Kurangi konsumsi BBM dengan mengurangi penggunaan mobil/motor. Untuk jarak dekat, gunakan kendaraan tak bermotor (seperti sepeda) atau berjalan kaki untuk menempuh jarak dekat.. Selain hemat energi, hal ini akan membuat Anda bugar!

Gunakan kendaraan umum untuk perjalanan yang jauh. Transport umum merupakan cara terbaik untuk mengurangi emisi karbondioksida dari kendaraan . Jika harus menggunakan mobil/motor, upayakan untuk berbagi dengan mereka yang perjalanannya searah.

Jika harus memiliki kendaraan pribadi, pilihlah yang penggunaan bahan bakarnyahemat dengan jenis bahan bakar yang bersih (seperti pertamax, BBG, bio-diesel, dan bensin 4 tak utk motor).

Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik

Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%

Usahakan untuk tidak memanaskan mobil dalam posisi berhenti. Mobil akan lebih cepat panas apabila dikendarai, sehingga Anda akan menghemat bahan bakar

Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km

Pastikan kendaraan Anda hemat BBM Lebih baik lagi jika kendaraan yang dipakai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti BBG.

Mulailah mencoba mengurangi jarak tempuh perjalanan kendaraan Anda tiap minggunya.

TIPS HEMAT LISTRIK

Di Rumah

Matikan semua lampu dan peralatan elektronik bila tidak diperlukan

Jangan meninggalkan alat elektronik dalam keadaan stand-by. Mereka masih mengonsumsi listrik!

Memanaskan air untuk membuat kopi atau teh? Seperlunya saja.

Perlu membeli mesin cuci, kulkas, mesin pencuci piring, atau oven, pilih model yang paling hemat energi yang mampu Anda beli

Nyalakan pemanas air listrik untuk mandi beberapa saat sebelum digunakan dan segera matikan bila tidak dipakai lagi

Bersihkan saringan penghisap debu. Saringan yang tersumbat menyebabkan motor bekerja lebih berat sehingga menggunakan lebih banyak listrik

Pasang pemanas tenaga matahari di atap rumah. Jadikan rumah Anda menjadi sumber tenaga!

Pilih lampu yang tepat: daya dan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan cahaya alami yang optimal. Lampu dan rumah lampu dijaga selalu bersih

Ganti lampu yang Anda gunakan dengan lampu hemat energi. Lampu jenis ini menggunakan energi 80% lebih sedikit dan berumur sampai 10 kali lipat lebih panjang dibandingkan lampu biasa. Harganya memang lebih mahal, tetapi Anda dapat menghemat biaya listrik.

Sesuaikan jumlah titik dan daya (Watt). Menggunakan banyak titik lampu dengan daya rendah akan lebih hemat energi dan baik untuk kondisi mata dibandingkan menggunakan 1 titik dengan daya besar.

Lemari Es

Pintu lemari es harus ditutup rapat dan hanya dibuka seperlunya

Jangan masukan makanan dan minuman yang masih panas kedalam kedalam lemari es

Jauhkan lemari es dari sumber panas

Isilah lemari es secukupnya

Bersihkan kondensor secara teratur.

AC

Matikan AC bila ruangan tidak digunakan

Atur suhu AC sesuai kebutuhan (sebaiknya tidak lebih dingin 5 derajat dari suhu luar), karena semakin dingin suhu semakin banyak energi listrik yang diperlukan

Hindari kebocoran udara luar

Pakailah timer switch untuk mengatur pemakaian sesuai kebutuhan.

Mesin Cuci Listrik

Gunakan mesin cuci hanya apabila cucian banyak

Gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya, isi air sesuai petunjuk

Hindari penggunaan pengering listrik, gunakan panas matahari untuk pengeringan secara alami.

Setrika Listrik

Bersihkan bagian bawah sterika dari kerak/kotoran

Gunakan setrika otomatis karena lebih hemat listrik

Atur setrika listrik, sesuai dengan tingkat panas yang diperlukan.

Mesin Pompa Air

Gunakan pompa air untuk mengisi tempat penampungan air, bukan untuk menyalurkan air

Gunakan penampung air otomatis sehingga aliran listrik akan terputus/pompa berhenti bekerja jika bak sudah penuh

Gunakan air jika secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran atau pipa.

Di Kantor/Sekolah

Pastikan semua peralatan kantor dimatikan ketika malam hari atau pada saat akhir minggu.

Matikan layar komputer apabila sedang beristirahat makan siang

Matikan lampu ketika ruangan tidak digunakan

Hemat kertas (dan juga energi yang digunakan saat memproduksinya) dengan mencetak dikedua sisi dan dengan menggunakan kembali kertas bekas

Belilah perangkat kantor, seperti komputer, printer, dan mesin fotokopi yang hemat energi

Mintalah kepada kantor Anda untuk melakukan audit mengenai konsumsi energi, dan carilah cara untuk menghemat energi.

HITUNG SENDIRI PEMAKAIAN LISTRIK ANDA

Biaya listrik = dihitung dengan mengalikan jumlah pemakaian listrik dengan harga tariff listrik sesuai dengan kelompok konsumennya.

Total kWh x lama pemakaian dalam jam x Tarif Dasar Listrik.

Tarif Dasar Listrik (TDL) menurut www.pln.co.id

Golongan R1 (< 2200 VA), 1 kWh = Rp 320,- untuk pemakaian sampai dengan 20 kWh

Golongan R2 (2200 VA – 6600 VA), 1 kWh = Rp 575,-

Golongan R3 (>2200 VA), 1 kWh = Rp 621, -

Ganti Lampu 100 watt dengan lampu 20 Watt untuk pemakaian 10 jam/hari.

Kenapa? Coba dihitung:

Penghematan energi listrik/bulan:

(100W-20W) x 10 jam/hari x 30 hari = 2400 Wh = 2,4 kWh

Penghematan biaya/bulan:

Tarif R1 (< 2.200 VA) = rata-rata Rp. 320,- /kWh

2,4 kWh x Rp. 320,- = Rp. 768,-.

Tarif R2 (2.200 – 6.600 VA) = Rp. 575,-/kWh

2,4 kWh x Rp 575, - = Rp. 1.380,-

Tarif R3 (>6.600 VA) = Rp. 621,-/kWh

2,4 kWh x Rp 621, - = Rp.1,490,-

Emisi CO2 yang direduksi/bulan:

Koefisien emisi CO2 di Indonesia menurut IPPC (1998) = 781.2621 gram/kWh

2,4 kWh x 781.2621 gr/kWh = 1.875 g = 1,875 kg CO2

Ini baru selisih 80 watt per bulan, lho. Dan, baru 1 alat elektronik. Ada berapa alat

elektronik di rumah Anda?

So.. “HIJAUKAN” rumah anda dan berikan kontribusi kongkrit untuk ALAM

Like I always said… we could’nt do slowly act when things gone bad so fast

0 komentar:

Post a Comment

Photobucket